PERUBAHAN“WARA DI RIMA NDAI”PEMUDA
“Oleh karena
itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan.
Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam
setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.”
(Hasan al-Banna)
ASSALAMUALAIKUM WR. WB.
Tidak dapat disangkal lagi, kualitas
generasi muda kita merupakan cerminan masa depan daerah BUMI NGGAHI RAWI
PAHU. Suatu daerah yang gagal membina generasi muda – moralitas dan
kapabilitas- akan menjadi daerah pecundang dikemudian hari.
sesungguhnya kita memiliki banyak sekali
generasi pandai di berbagai bidang yang ada didaerah namun tidak ada
yang realita. Baik karena upaya intelektual tinggi maupun strata
pendidikan yang tinggi hingga bergelar doktor dan profesor di raih oleh
generasi bumi NGGAHI RAWI PAHU. Daerah khususnya daerah yang kita cintai
“BUMI NGGAHI RAWI PAHU” juga memiliki kekayaan alam dan sumber daya
manusia yang luar biasa besar . Namun, semuanya tidak berdaya mengangkat
derajat daerah karena rusaknya moral yang membuat putaran roda generasi
yang tidak bertenaga.
3K (Korupsi, Kolusi & kekuasaan)
yang merajalela, mengapa seperti itu “jawabanya adalah karena generasi
tidak punya modal yang mendasar sehingga tidak mampu membawa perubahan
di tingkat daerah” . Bayang-bayang kemunduran atau bahkan kepunahan
sebagai daerah tampak begitu mencekam menakutkan untuk jangka panjang di
daerah “BUMI NGGAHI RAWI PAHU”.
Suatu bangsa terutama di tiap” daerah,
tak pernah luput dari peran pemudanya. Jika kita tengok kembali sejarah,
kita akan melihat beberapa peran pemuda yang sangat berpengaruh
terhadap nasib negeri ini. Tahun 1908 berdirilah sebuah organisasi yang
digagas oleh pemuda, yaitu Budi Utomo.
Kemudian, 20 tahun setelahnya, yaitu
tahun 1928 lahirlah sumpah pemuda, dimana semua pemuda representasi
daerah di tanah air bertemu, dan mengikrarkan sebuah sumpah yang kita
kenal dengan Sumpah Pemuda yang menyatakan bertanah air satu, berbangsa
satu, dan berbahasa satu. Tahun 1945 saking membara keberanian para
pemuda menculik Sokarno. Kemudian, saat rezim otoriter berkuasa, pada
tahun 1998 para pemuda berhasil menggulingkan pemerintahannya, dan mulai
meyampaikan aspirasi rakyat.
Terus bune poda ja haba pemuda NDAI SANAI AKE…? DI BUMI NGGAHI RAWI PAHU …?
Berbeda dengan pemuda zaman dulu yang
sering menyuarakan aspirasi rakyat dengan melakukan aksinya dengan turun
ke jalan, pemuda saat ini lebih cenderung bergerak di dunia internet (GOOGLE.COM), game POKER, dunia grup FACEBOO.COM bahkan tiada hari tampa FACEOOK.COM.
Bukan berarti aksi turun ke jalan itu menjadi tiada, tetapi cara untuk
menyampaikan aspirasi dan cara untuk mengabdi terhadap masyarakat
menjadi lebih beragam.
Perkembangan teknologi saat ini memang
menciptakan sebuah budaya yang berbeda dari pada budaya sebelumnya.
Internet yang masuk ke Indonesia, mulai mempengaruhi kehidupan
penggunanya sampai di seluruh pelosok apalagi dibumi kita bumi “NGGAHI
RAWI PAHU”. Ada banyak komunitas atau perkumpulan pemuda saatini yang
bergulir di tataran masyarakat yang selogannya adalah PERUBAHAN dan
didominasi oleh MAHASISWA, apalagi mahasiswa di daerah bumi “NGGAHI RAWI
PAHU” dari tahun ketahun selalu meningkat yang masuk ditiap-tiap
Universitas, Institut negeri maupun swasta, dari Sulawesi Selatan sampai
DKI Jakarta, Sebut saja Himpunan Pelajar MAhasiswa Dompu, Himpunan
Mahasiswa Pemuda Dompu, Ikatan Mahasiswa Dompu, Ikatan Mahasiswa Dompu
Timur, Himpunan Pemuda Donggo, serta banyak lagi yang dari berbagai
Organisasi pengguyuban yang tidak dapat disebut lagi . Semuanya
mempunyai tujuan yang sama, yaitu membangun jejaring di antara pemuda,
untuk kemudian bersama-sama melakukan hal positif, yang bermanfaat bagi
masyarakat dan mewujudkan daerah bumi NGGAHI RAWI PAHU yang lebih baik
dan makmur , tapi kadangkala di daerah kita ada sebagian pemuda yang
selalu bersama pemerintah atau yang berkepetingan serta mencari MAKAN
& NAMA, serta dilihat dari sisi kekeluargaan.
Beragam kegiatan yang dilakukan berbagai
komunitas pemuda ini untuk berbakti pada masyarakat, misalnya Baksos,
Sunatan masal, turun ke daerah-daerah bencana, advokasi, bekerja sama
dengan para petani dalam menjalankan sosial bisnis, dsb.
TUANG GURU BAJANG, dalam sebuah seminar
pernah menyampaikan, ia merasa khawatir terhadap pemuda saat ini.
Khawatir generasi muda sekarang yang akan menggantikan orang-orang
penting di daerah ini, tak jauh berbeda dengan apa yang terjadi setelah
rezim otoriter digulingkan, tidak membawa perubahan yang signifikan
malah sibuk mementingkan kelompoknya, ONLINE, FECEBOOK.COM serta mencari
nama di daerahnya sebagai pemuda pemberani, pemuda Intelektual serta
pemuda yang tidak ada saingannya dengan para Aktor, artis, pemain Bola
dll. Tapi, optimisme itumasih ada. Semoga pemuda saat ini bisa membawa
tiupan angin perubahan bagi daerah tercinta bumi NGGAHI RAWI
PAHU. Ketika pemuda tumbuh dalam suasana yang mendukung, harapannya ia
akan menjadi pemimpin yang bisa diandalkan di masa mendatang yang mampu
membawa perubahan yang RADIKAL [EKstrik] untuk rakyat BUMI NGGAHI RAWI
PAHU”
Wara nee sodi sa toi ta PEMUDA..??? Apa yang harus dilakukan oleh pemuda saat ini..?
Setiap pribadi itu unik, maka tetaplah menjadi diri sendiri. Bagi Kawan-kawan yang mempunyai kemampuan
di dunia politik, mulailah untuk mengasah kemampuan dalam berpolitik,
misalnya memahami fenomena sosial yang terjadi sekarang di daerah bumi
NGGAHI RAWI PAHU. Siapa saja berhak untuk berpolitik, tetapi jika hanya
mempunyai kemampuan tanpa dibarengi dengan kapabilitas, ini hanya akan membuat panggung politik seperti laboratorium percobaan saja.
Bagi generasi muda (lenga doho ma sena
londo demo ndi ncai ro kantor-kantor para karawo rakyat), pastikan bahwa
hal yang anda perjuangkan memang layak diperjuangkan. [wara kai londo
ro demo ndi ncai ake], biasanya akan mengundang perhatian media massa,
dan syukur-syukur permasalahan ini di muat di media, sehingga akan
banyak orang yang senang terhadap issue yang diperjuangkan sehingga rakyat pun akan ikut dengan gerakan pemuda.
Bagi (lenga doho) teman-teman yang
berkecimpung di dunia seni dan sastra, bisa menyalurkannya lewat
karya-karya berupafiksi, teatrikal, puisi, lagu dan karya seni lainnya.
Apapun, bisa dilakukan oleh pemuda.Tak usahlah menunggu mapan dulu, baru
melakukan sesuatu. Mulailah latih darisekarang, untuk mengasah kepekaan
kita. Pepatah pernah mengatakan, [AINA SODI AKA DAERAH NDAI BUMI NGGAHI RAWI PAHU KE AU RA MBEIna AKA NDAI MENA, TAPI SODIPU AKA SARUMBU NDAI, AURA MBEIPU NDAI AKA DANA RO RASA TERCINTA TERUTAMA BUMI NGGAHI RAWI PAHU AKE].
Pemuda jaman dulu, dihadapkan pada
sebuah keadaan yang mengharuskan mereka mengangkat senjata sekalipun
bambu runcing atau mengaharuskan mereka turun ke jalan. Sekarang, pemuda
mempunyai fasilitas yanglebih memudahkan, serta pendidikan yang lebih
mudah diakses, tinggal mau atau tidaknya berbuat sesuatu untuk
masyarakat.
OLEH KARENA ITU, SELALULAH BANGKIT
PEMUDA GENERASI BUMI NGGAHI RAWI PAHU UNTUK DAERAH YANG KITA CINTAI INI,
JANGAN PERNAH GENTAR DENGAN KEKUASAAN, KEPENTINGAN RO JENGGE DOU MA
NGAHA PITI RAKYAT. SEMASIH KITA MEMPERJUANGKAN APA YANG KITA
PERJUANGKAN ITU UNTUK RAKYAT SEMATA DENGAN NIAT MALILAHITA’ALA [SECARA
KASAR NA “AINA DAHU RO SURU DI HIDI KA KIDI KAI MA NCIHI RO PODA]”.
HIDUP PEMUDA…!!!
HIDUP PEMUDA…!!!
HIDUP GENERASI BUMI NGGAHI RAWI PAHU…!!!
Posting Komentar