Lima tersangka teroris ditembak mati di Dompu


densus 88
Polisi mengintensifkan operasi setelah aksi teror di Poso meningkat.
Lima tersangka teroris tewas dalam sebuah penggerebekan di Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Dalam keterangan pers di Jakarta, juru bicara Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar menyebut para tersangka yang ditangkap ini masih terkait dengan kelompok teroris Poso.
''Mereka terkait kelompok Abu Uswah. Jadi ini rangkaian kelompok mereka yang terkait jaringan Poso. Dan terungkap terkait juga dengan upaya aksi teror di Makassar,'' kata Boy Rafli.
Kelompok ini menurut Boy Rafli berhasil ditangkap melalui proses pemantauan sejak 1,5 hingga 2 bulan dan diketahui di antara mereka sudah ada yang ke arah Dompu, Nusa Tenggara Barat, kawasan perbatasan dengan Bima.
Dalam pengejaran di Dompu, Jumat (04/01) polisi melakukan penggerebekan yang diyakini sebagai tempat pelatihan militansi.
''Di Dompu, petugas kita Densus 88 menemukan tempat yang diduga kuat sebagai lokasi pelatihan kegiatan merakit bom.''
''Di Dompu ini, dengan terpaksa karena kelompok yang dihadapi adalah kelompok bersenjata, petugas juga lakukan penembakan. Yaitu kemarin sore, dua orang meninggal. Terindikasi sementara atas nama Roy dan Bahtiar. Sekitar pukul 18.30 WITA. Ketika mereka baru turun dari lokasi latihan.''

Penggerebekan berlanjut

Upaya penggerebekan di tempat pelatihan ini berlanjut pada Sabtu (05/01) pagi. Tiga tersangka teroris lainnya tewas dalam penggerebekan ini.
''Sementara yang teridentifikasi baru satu. Andi Brekele atau Andi Kayamaya, dua lainnya masih dalam proses identifikasi. Informasinya asalnya dari Poso. Jadi, total tiga meninggal dunia pukul tujuh tadi pagi saat berhadapan dengan petugas kita di lokasi tempat pelatihan teror kelompok ini,'' tambah Boy Rafli.
Dalam penggerebekan di Dompu di kawasan yang disebut sebagai kawasan kebun kacang ini ada beberapa benda yang disita petugas. Antara lain bom pipa 1,5 inci yang siap digunakan, empat bom pipa yang masih dirakit.
Beberapa bahan pendukung campuran yang lazimnya digunakan untuk bom rakitan seperti urea, asam nitrat, sodium, paku besi juga ditemukan di lokasi.
Jenazah tersangka teroris disebut Boy Rafli akan dibawa ke Jakarta.
Kelompok yang digerebek di Dompu ini diyakini sebagai jaringan yang terpantau pasca pembunuhan dua polisi di Tamanjeka, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya pada Jumat kemarin polisi juga menembak mati dua tersangka teroris kelompok Poso di Makassar, dan menangkap empat tersangka teroris lainnya.
Polisi mengintensifkan operasi terhadap kelompok teroris jaringa Poso setelah kelompok ini menewaskan sedikitnya enam polisi dalam aksi teror sejak Oktober silam.
Share this post :

Posting Komentar

Test Sidebar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INFORMASIH DOMPU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger