SEKTOR PARIWISATA DI KAB. DOMPU

SUNSET DI PANTAI SATONDA
HARTA KARUN DOMPU YANG TERPENDAM
Di pantai Sopanda ditemukan fosil kima raksasa
Perairan laut yang bersih dan tenang dihiasi pasir putih sebesar biji merica menambah indah Pantai Sopanda Desa Nangamiro, Kecamatan Pekat, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pantai Sopanda merupakan teluk yang diapit dua buah tanjung yakni Tanjung Jaga di bagian barat dan Tanjung Branti di sebelah timur. Sekitar satu kilometer ke arah laut terdapat Pulau Satonda. Sekitar 100 meter dari bibir pantai terdapat tebing terjal yang terbentuk dari terumbu karang dan berbagai jenis biota laut termasuk fosil kima raksasa yang dalam bahasa latin disebut “Trydaena” yang diduga berumur ribuan bahkan jutaan tahun.
Mungkin tidak banyak orang mengetahui bahwa di Pantai Sopanda itu terdapat biota langka fosil kima raksasa yang menempel pada tebing terjal setinggi lima hingga delapan meter. Bagi awam fosil kima raksasa itu mungkin tidak berarti apa-apa, namun di mata para ilmuan, fosil biota laut itu sangat menarik karena memberikan informasi penting tentang jejak sejarah kebumian.
Pakar Geologi dan Vulkanologi dari Museum Geologi Bandung Dr Indyo Pratomo sangat tertarik ketika menemukan fosil kima raksasa tersebut, karena fosil itu sulit ditemukan di belahan dunia lain. Indyo berjanji akan melakukan penelitian guna mengungkap proses pembentukan fosil kima raksasa tersebut. Dia mengaku pertama kali menemukan fosil kima raksasa di Pantai Sopanda sekitar Agustus 2006 lalu ketika melakukan penelitian Situs Tambora yang juga berada di wilayah Kecamatan Pekat. “Saya tidak menduga ternyata di Pantai Sopanda ada taman fosil yang tergolong langka di dunia, bagi saya ini menarik,” kata pakar Geologi jebolan Clermont Ferrand University, Perancis. Menurutnya, taman fosil di Sopanda itu bisa disetarakan dengan taman fosil vertebrata (hewan bertulang belakang) di Gunung Kidul atau Taman Pithecantropus Erectus, taman fosil manusia purba yang ditemukan 1939 di Sangiran.
Menurut Indyo, keberadaan taman fosil kima raksasa di Nangamiro itu berkaitan dengan adanya satuan terumbu karang yang telah mengalami pengangkatan yang sebelumnya berada di bawah permukaan laut. “Keberadaan fosil kima sekitar 15 hingga 20 meter dari permukaan tanah, karena daerah itu terangkat akibat gempa tektonik dan itu biasa terjadi dalam geologi,” kata pakar Geologi dari Museum Geologi Bandung.
Di Pantai Sopanda dijumpai kumpulan fosil-fosil yang menempel pada terumbu karang bercampur dengan jenis biota lain yang merupakan sisa kehidupan fauna pada zaman purba. Belum diketahui secara pasti umur fosil kima raksasa tersebut, sekarang sedang diteliti, fosil tersebut bercampur dengan biota lainnya seperti terumbu karang dan rumput laut. Setidaknya terdapat sepuluh jenis biota laut di dinding terjal di sekitar Pantai Sopanda, sedangkan kima raksasa sekitar lima jenis, namun dua jenis di antaranya masih diragukan. Menurut dia, fosil kima raksasa itu akan menarik kalau dikemas, kemudian dianimasi, didiskripsi dan dikaitkan dengan Situs Tambora dan Danau Satonda berair asin yang dulunya merupakan gunung api.
Peluang untuk menjual obyek wisata ini cukup besar, karena lokasinya cukup strategis, lokasinya berada dalam lintasan Bali dan Komodo (NTT) dan obyek wisata pendakianlokasinya berada dalam lintasan Bali dan Komodo (NTT) dan obyek wisata pendakian Gunung Rinjani di Lombok serta Pulau Moyo di Sumbawa. Kalau bisa dikemas dengan baik dan dipromosikan di dalam maupun luar negeri, maka akan menjadi obyek wisata yang cukup menarik bagi wisatawan. Hingga kini, potensi geowisata di Dompu termasuk fosil kima raksasa memang belum banyak dikunjungi wisatawan, karena keberadaannya belum banyak diketahui. Namun, katanya, sekarang berwisata itu hampir merupakan suatu kebutuhan, apalagi adanya kecenderungan kembali ke alam atau “back to nature” seperti mendaki gunung atau berkelana ke alam. Kalau para wisatawan tidak dibekali pemahaman tentang obyek wisata itu, maka mereka hanya bisa menikmati keindahannya, tetapi kalau diberikan sentuhan pengantar ilmu-ilmu kebumian, maka dia akan mengetahui proses kejadian alam.
“Karena itu kita mencoba mengemas dan menyampaikan melalui media geowisata, jadi kita kemas Gunung Tambora dengan sejarah dan dampak letusannya serta taman fosil di Nangamiro,” katanya. Obyek wisata pantai berpasir putih itu bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda empat sekitar satu jam dari Calabai atau menggunakan perahu motor dari pelabuhan bekas perusahaan pemegang Hak Pemanfaatan Hutan (HPH) PT Veneer Product. Sementara dari ibukota Kabupaten Dompu lokasi Pantai Sopanda berjarak sekitar 120 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu tiga jam, karena kondisi jalan sekitar 80 persen rusak parah.
Selama ini obyek wisata Danau Satonda yang lokasinya tidak jauh dari Pantai Sopanda sudah ramai dikunjungi wisatawan. Mereka menggunakan kapal pesiar melalui paket wisata Bali, obyek wisata Tiga Gili (pulau kecil) Terawangan, Meno dan Gili Air di Lombok Barat, Pulau Moyo (Sumbawa) dan Pulau Komodo (NTT). Potensi wisata Taman Fosil Nangamiro memang obyek wisata yang masih terpendam, namun jika ditata dan dikembangkan dengan baik tentu akan menarik wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keunikan fosil kima raksasa itu.(*)
SEKTOR PARIWISATA DI KAB. DOMPU
Potensi wisata di Kabupaten Dompu :
1. Pantai Lakey : Pantai Lakey Kecamatan Hu’u adalah salah satu lokasi berselancar terbaik dunia. Karena kehebatan dan konsistensi ombaknya, setiap tahunnya pantai Lakey secara reguler dijadikan sebagai tuan rumah dari kompetisi selancar tingkat dunia. Pantai Lakey – Hu’u terletak kira-kira 5 jam dari kota Sumbawa Besar dan dari kota Dompu kira-kira memakan waktu 1 jam 45 menit ke arah selatan. Pantai Lakey-Hu’u mempunyai kehebatan 4 jenis ombak yaitu : Lakey Peak, Cobble Stones, Lakey Pipe dan Periscop. Dan beberapa kilometer di dekat pantai Lakey anda akan menemukan Spot lain yang tak kalah hebatnya yang dikenal dengan Periscop, bagian yang paling konsisten dan hebat dalam berselancar di Lakey yaitu Lakey Peak.
2. Pulau Satonda: Pulau Satonda terletak di daerah utara pulau Sumbawa dikenal juga dengan nama Gunung Satonda, memiliki ketinggian 289 Km diatas permukaan laut dengan luas wilayah seluas 4,8 Km. Gunung ini memiliki kawah danau air asin dengan diameter 0,8 Km yang letaknya di tengah-tengah pulau. Ikan yang hidup di Danau Satonda hanya mencapai ukuran 5 cm dan sampai saat ini masih misterius kenapa ikan yang ada di dalam Danau Satonda tidak dapat berkembang dengan bagus.
Pulau Satonda dikelilingi oleh batu karang dan memiliki ragam ikan hias yang sama jenisnya dengan yang ada di Indonesia. Inilah keunikan dan keajaiban Pulau Satonda, Pulau Satonda merupakan tempat yang tersembunyi dengan lautnya yang biru dan gunung berapi yang menjulang tinggi. Pulau Satonda merupakan tempat yang paling sempurna untuk berenang dan menyelam sembari menikmati air danau yang tenang. Untuk dapat mencapai Pulau Satonda anda dapat melalui jalan darat dengan lama perjalanan dari Sumbawa Besar kira-kira 8 jam dan dari Dompu kira-kira 5 jam dan juga dapat melalui laut.
3. Lepadi (Arena Pacuan Kuda Tradisional), Lepadi terletak 5 Km di bagian selatan kota Dompu dan terkenal dengan pacuan kuda tradisionalnya, pacuan kuda dilaksanakan setiap tahunnya. Uniknya, joki yang menunggang kuda-kuda pacuan ini masih sangat muda, usia mereka tidak melebihi 8 tahun, tetapi keahlian mereka dalam mengendalikan dan memacu kudanya tidak perlu diragukan lagi.
4. Calabai : merupakan kota kecil penghasil kayu yang terletak diujung utara semenanjung Gunung Tambora. Gunung Tambora seperti yang telah diketahui merupakan pusat dari letusan terdahsat yang pernah ada dalam sejarah, gunung Tambora mendominasi semenanjung utara Pulau Sumbawa, dengan ketinggian 2.851 meter diatas permukaan laut, berwarna coklat dan diselimuti oleh hutan lindung yang lebat, suatu perbedaan yang kontras dengan alam sekitarnya. Untuk mendaki Gunung Tambora yang besar dapat dimulai dari Desa Pancasila yang terletak di kaki Gunung Tambora.
Pendakian ke Gunung Tambora diperlukan 3 hari 2 malam melalui hutan lindung. Untuk mengurangi resiko selama pendakian, disarankan untuk menyiapkan diri selama pendakian oleh karena banyaknya lintah di dalam hutan lindung.
Kawah Gunung Tambora merupakan salah satu kawah dengan panorama yang spetakuler yang ada di Indonesia. Perjalanan menuju Calabai dapat ditempuh dalam waktu 8 jam dari Sumbawa Besar, 5 Jam dari Dompu dan 6 jam dari Bima.
5. Situs Nangasia
Terletak di Kawasan Wisata Lakey. Diperkirakan 4.500 SM Nenek Moyang masyarakat Dompu sudah mempunyai peradaban dan menguasai teknologi yang cukup tinggi, yang ditandai dengan ditemukannya berbagai peninggalan dimasa lampau berupa, manik-manik dan keramik. Di Kawasan Situs ini juga ditemukan Batu Kursi (Wadu Kadera) yaitu batu berupa kursi tempat penobatan para Ncuhi (Pemimpin), bekas Telapak Kaki Ncuhi dan Kubur Duduk. Situs ini ditemukan oleh tim Arkeologi Pusat Jakarta dan Denpasar-Bali.
6. Nanga Tumpu
Nanga Tumpu terletak di jalur Jalan Raya Sumbawa – Dompu dengan jarak dari ibukota Kabupaten Dompu 30 Km dengan waktu tempuh 25 menit. Kawasan ini memiliki berbagai gugusan Pulau-pulau kecil seperti: Nisa Pu’du, Nisa Rate, Nisa Maja, Nisa Ko’do dengan hamparan pasir putih yang sangat indah. Kawasan Nanga Tumpu dan sekitarnya sangat cocok untuk kegiatan berenang, memancing dan menyelam.
Pada saat musim angin selatan dan barat (sekitar bulan Januari, Pebruari, Maret, Juli dan Agustus) sangat cocok untuk kegiatan olah raga Wind Surfing, Kite Surfing dan Lomba perahu layar tradisional. Di tempat ini tersedia fasilitas rumah makan.
7. Nanga Doro
Nanga Doro adalah daerah resort pegunungan tradisional di dekat Hu’u yang terkenal dengan sumber mata air panasnya dimana suhunya mencapai 80 derajat Celsius. Tempat ini benar-benar merupakan tempat yang paling sesuai untuk beristirahat dan melemaskan otot-otot yang sakit setelah sehari penuh berselancar.
8. Mada Prama
Terletak hanya sekitar 4 Km dari kota Dompu, wilayah hutan lindung ini merupakan rumah para marga satwa dan flora lainnya. Mada prama juga memiliki kolam renang dengan pemandangan yang indah.
9. Pantai Ria
Terletak di wilayah pantai sebelah Barat Teluk Cempi yang indah. Pantai Ria yang alami dengan pasir putihnya yang lembut merupakan salah satu wilayah terpencil di Sumbawa Tengah dengan keindahannya yang agung, tempat dimana anda bisa melarikan diri dari rutinitas yang melelahkan dan bersantai bersama keluarga.

About these ads
Share this post :

Posting Komentar

Test Sidebar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INFORMASIH DOMPU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger